Meski sama-sama bisa dikategorikan sebagai generasi millenial, namun dua kelompok beda agama di dua kota merespon isu LGBT secara kontras. Di Payakumbuh, Rabu (7/11), ratusan anak-anak muda bersama orang dewasa turun ke jalan mengecam LGBT dengan segala argumentasinya. Mereka berdemonstrasi dalam rangka deklarasi perang terhadap apa yang dianggapnya sebagai penyakit masyarakat. LGBT disejajarkan dengan minuman keras, perjudian serta perzinahan. Penyejajaran ini sungguh problematik mengingat ada pemaksaan logika di dalamnya. Sejak kapan transgender, lesbian, homoseksual maupun biseksual adalah kejahatan? Jangankan masuk dalam dalam aktifitas pidana, terkategorisasi sebagai penyakit mental pun tidak, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO). Tampak sangat jelas anak-anak millenial Payakumbuh tersebut belum mendapatkan edukasi tentang konsep dasar gender dan seksualitas dalam diri manusia. Sungguhpun demikian, mereka tidak bisa disalahkan karena guru-guru mereka juga terlalu malas be