Heroik itu seperti apa? Bagiku; siapapun yang berani mengambil resiko menghadapi ketakutannya, maka aksi tersebut adalah heroik. Persis seperti yang dialami oleh adik-adikku; Indah, Rahma dan Latief kemarin, Rabu (26/12). Setelah selesai mengisi acara di Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro, aku balik ke Jombang diantar mobil kampus. Dikawal 5 orang, termasuk ketiganya. Aku harusnya diantar ke Pasar Babat untuk selanjutnya ngebis ke Jombang. Namun aku meminta mereka mengantarku ke GKJW Sumbergondang Bluluk Lamongan. Jaraknya dari Bojonegoro sekitar 60an kilometer. "Eh ada nggak diantara kalian yang belum pernah ke gereja?" tanyaku di mobil. "Saya gus," kata Rahma. "Aku juga belum pernah, gus" kata Indah. Aku agak kaget mendengar pengakuan mereka, mengingat mereka cukup dekat dengan PMII --Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia-- organisasi mahasiswa yang dikenal cukup moderat. Aku kemudian mewartakan kabar gembira bahwa perjalanan in